Jumat, 10 Oktober 2008

filsafat tuhan

FILSAFAT TENTANG TUHAN
&
TENTANG KEBERADAAN TUHAN

Mengenal Tuhan Melalui Filsafat
Apa media yang dapat digunakan oleh seorang muslim untuk membuktikan kebenaran agamanya? Di mana posisi kitab suci? Mana yang harus diimani terlebih dahulu, dzat pemilik kitab suci atau kitab sucinya? Dari mana orang Islam membuktikan Tuhan itu hanya satu, tidak dua atau tiga, atau malah sebaliknya, - Tuhan itu tidak ada?”

Kalau jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas dijawab dengan menggunakan dalil kitab suci, ternyata klaim kebenaran tersebut juga terdapat dalam kitab suci agama yang lain. Ketika banyak truth claim yang dimunculkan, kebenaran agama akhirnya menjadi relatif. Padahal tidaklah seperti itu sebenarnya fungsi kitab suci, dia tidak boleh menjadi korban pelarian untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sebetulnya sederhana, karena ada media yang sifatnya lebih universal dan netral, yang harus kita gunakan lebih dulu, yaitu dalil aqliyah. Dalil kitab suci hanyalah sebagai penguat saja atas keimanan kita setelah memahami dalil-dalil aqliyah, bukanlah mengulang-ulang pernyataan bahwa akal itu terbatas.

Berdasarkan prinsip-prinsip logis, orang akan dihadapkan pada keniscayaan pilihan bahwa hanya ada satu agama saja yang paling benar. Agama yang paling benar itu adalah yang paling sesuai dengan fitrah kemanusiaan (humanis). Dengan kata lain, ketika Islam punya klaim kebenaran, maka Islam harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan logis dan filosofis manusia tentang keberadaan Tuhan, hakikat manusia, dan alam semesta.

Buku karangan Hasan Abu Ammar, filosof kelahiran Madura, yang mendalami filsafat di Qum Iran ini dengan cemerlang menjelaskan bagaimana posisi akal dan pemikiran filsafat dalam memahami keberadaan Tuhan dan bertauhid kepada-Nya. Dalam pengantar penulis, buku Rasionalisme dan Alam Pemikiran Filsafat dalam Islam ini adalah buku akidah yang diperuntukkan bagi mereka yang ingin mencari kebenaran telanjang (tanpa basa-basi) tentang ketuhanan. Sebuah buku ajaran tauhid yang penuh dengan nafas filsafat dan jabaran-jabaran logika sebagai sebuah cara untuk “menatap” Tuhan.

Secara garis besarnya, buku ini dibagi ke dalam beberapa bagian yang merupakan tahapan-tahapan yang mengarahkan pembaca untuk mencerna dan meyakini kebenaran agama.
Pertama, diawali dengan dialog seorang ahli agama dengan seorang kafir yang bernama Zaranggi. Penulis menyebut bagian ini dengan “sebuah cerita yang perlu renungan terbuka”.

Kedua, pembahasan masalah ushuludin yang mempunyai pengertian dasar-dasar agama atau pokok-pokok syariat. Urgensi kepahaman tentang ushuludin walaupun tidak menjamin keimanan seseorang, wajib diketahui dan tidak boleh bertaklid. Karena dengan mengetahui dan memahami ushuludin-lah, orang akan mempunyai keyakinan penuh dan kemantapan dalam beribadah dan mampu memberikan kekhusyuan sebagai syarat diterimanya ibadah selain dari keistiqomahan (konsistensi). Kewajiban untuk mengetahui dan mempelajari ushuludin ini dikuatkan oleh dalil yang bersifat aqliyah maupun dalil nakliyah.

Sedangkan bagian ketiga dan terakhir membahas masalah ketauhidan dan keesaan Tuhan. Tauhid di sini diuraikan melalui dua tahap; Pertama melalui pembuktian kewujudan-Nya.
(Kemestian adanya Tuhan) dan keesaan-Nya (ketunggalan Tuhan). Dalil pembuktian wujud Tuhan ditempuh melalui dua sudut pandang, melalui keberadaan makhluk sebagai cermin Tuhan maupun keberadaan Tuhan melalui wujud Tuhan itu sendiri (argumen Shiddiqin). Untuk memahami argumen shiddiqin inilah baik yang Shadraiyah maupun Sinaiyah, pembaca awam mungkin akan mengernyitkan dahi untuk sedikit berpikir. Perlu pengantar atau mukadimah untuk memahaminya selain background pengetahuhan logika dan filsafat yang sudah ada sebelumnya.

Sebagai sebuah referensi bagi masyarakat kita yang tidak terbiasa mendalami Islam melalui filsafat, buku ini penting sekali dan sangat membantu memberikan pemahaman Islam. Salah satu kelebihan yang membuat buku ini mudah dipahami adalah faktor bahasa ibu dari penulis, mengingat buku semacam ini biasanya ditulis oleh penulis luar yang bahasa pertamanya bukan bahasa Indonesia, namun bahasa Inggris, Arab atau Persia, yang tentu saja telah tereduksi dalam proses penerjemahan ke versi Indonesia. Hasan Abu Ammar melalui buku ini telah membuktikan, bahwa Islam mampu menjelaskan argumentasi rasional tentang keberadaan agama, bahwa mengenal Tuhan sangat bisa ditempuh melalui jalan filsafat. (MH/07/2003)





Apakah Tuhan Itu Ada?
Tue, 2005-08-16 11:18 — ti24527
Apakah Tuhan Itu Ada? Al Kisah ada seorang Pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, Kyai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua Pemuda itu mendapatkan Seorang Kyai Tanya Pemuda : Anda siapa? Dan apakah bisa menJawab pertanyaan-pertanyaan saya? Jawab Kyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menJawab pertanyaan anda Tanya Pemuda : Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menJawab pertanyaan saya. Jawab Kyai : Insya Alloh saya akan mencoba sejauh kemampuan saya Tanya Pemuda : Saya punya 3 buah pertanyaan 1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya 2. Apakah yang dinamakan takdir 3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syetan Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu? Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras. Tanya Pemuda (sambil menahan sakit): Kenapa anda marah kepada saya? Jawab Kyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah Jawab an saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya. Pemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti Tanya Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya? Jawab Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit Tanya Kyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada? Jawab Pemuda : Ya Tanya Kyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu ! Jawab Pemuda : Saya tidak bisa Kyai : Itulah Jawab an pertanyaan pertama: kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya. Tanya Kyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya? Jawab Pemuda : Tidak Tanya Kyai : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini? Jawab Pemuda : Tidak Kyai : Itulah yang dinamakan Takdir Tanya Kyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda? Jawab Pemuda : kulit Tanya Kyai : Terbuat dari apa pipi anda? Jawab Pemuda : kulit Tanya Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya? Jawab Pemuda : sakit Kyai : Walaupun Syeitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, Jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan Menjadi tempat menyakitkan untuk syeitan. Terima kasih mudah-musahan apa yang saya tadi tuliskan menjadi dorongan untuk lebih mempercayai keberadaan Tuhan, Insya Allah ridhanya akan di anugrahkan kepada kita semua. Amiiin
buktikan, bahwa Tuhan memang ada. mengapa selalu bertanya!
sebuah cerita, katanya, kata orang, konon, dll. semua hanyalah sebuah dongeng, bila masing-masing kita tak bisa mengalaminya. konon tertulis, bahwa Nabi Muhammad bertemu dengan Allah. ada yang percaya, ada yang tidak. semua orang islam pasti mengatakan percaya. tapi di luar islam, belum tentu percaya. pernahkah anda, yang kebanyakan orang berpengetahuan pasti, memastikan bahwa Nabi Muhammad memang benar bertemu dengan Allah? apakah anda adalah sosok-sosok yang semu?! yang hanyalah kuliah, memakan buku teori tebal-tebal, tapi tidak pernah mempraktekannya hingga mendapatkan kepastian. bila anda tidak pernah mengkaji hal itu, memastikan bahwa itu adalah benar dengan pembuktian dan kepastian, berarti anda adalah hanyalah orang-orang yang percaya dongeng. dan anda belumlah dikatakan yakin. bukankah anda akan mengangguk-angguk bila dalam sebuah eksperimen, dimana sebuah sinar monokromatik di lewatkan pada sebuah prisma, maka cahaya monokromatik itu akan berubah menjadi berbagai warna? dan tentunya, anda akan mengatakan bahwa hal itu memang benar dan anda pastinya akan meyakini pengetahuan itu memang benar. bukan dongeng, karena anda melakukan eksperimen sendiri dan membuktikannya sendiri. itu namanya pengetahuan nyata, yang akan menghasilkan sebuah keyakinan sejati. apakah benar ada Allah? lagi-lagi hanyalah jawaban jiplakan. tanpa pernah ada yang berani tampil beda. bukankah sebuah buku teori, yang berisi panduan, telah menuliskan, bahwa Tuhan itu lebih dekat dari urat leher! lihatlah posisi leher. jangan lupakan relativitas umum. anda melihat urat leher dari mana? atas, bawah, tengah, depan, atau samping? tubuh manusia itu terdiri dari komponen lahir dan batin. lahir itu terdiri dari bulu, kulit, daging, otot, tulang, sumsum dan darah. sedangkan organ, itu adalah kombinasi dari beberapa komponen tersebut, termasuk panca indra sedangkan tubuh batin terdiri dari pikiran, keinginan, nafsu, keyakinan, rasa, jiwa, cahaya dan hati nurani. hati berbeda dengan hati nurani. hati berteman dengan ampela, berarti lahir/fisik. sedangkan hati nurani adalah sesuatu yang suci, yang selalu mengatakan tentang kebenaran, karena berasalah dari Sang Maha Benar. atau biasa kita sebut dengan Roh, nyawa, qolbu, dll. ' ... ketika ku tiupkan Ruh-Ku, maka bersujudlah ...' kurang lebih seperti itu. 'Ruh itu rahasia-Ku....'dll. einstein itu bingung, apa yang dapat melebihi kecepatan cahaya? tapi Nabi Muhammad telah membuktikan, bahwa ada yang melebihi kecepatan cahaya. berapa jarak bumi ke matahari? berapa tahun cahaya? tahukah dimana alam Tuhan? ataukah Tuhan ada dimana-mana? bila Tuhan ada di mana-mana, berarti kemana Nabi Muhammad? mengapa harus mi'raj? bila mengkaji perjalanan itu, maka kita akan menganalisa bahwa sang nabi melakukan perjalanan ke atas sana. ke langit konon. lalu bagaimanakah sosok manusia besar itu bisa terbang ke atas sana? eistein mengatakan dengan koncep e=mc2. sang manusia besar itu mungkin tidak mengetahui teori e=mc2, tapi dibantu dengan sosok lain, yaitu malaikat. lalu, kok bisa malaikat itu bolak-balik langit ke bumi dengan hanya sesaat? oh, ternyata malaikat itu terbuat dari cahaya. cahaya yang entah dengan frekuensi berapa, hingga bisa memiliki kecepatan yang tinggi. malaikat itu cahaya dan bisa bertemu selalu dengan Tuhan. berarti, untuk bertemu dengan Tuhan, harus menggunakan cahaya, bukan? bila melihat tulisan di atas sedikit, kita akan baca, bahwa salah satu komponen pada tubuh batin manusia adalah cahaya. berarti cahaya kita bisa bertemu dengan Tuhan dong? yap! pasti anda semua bisa membedakan antara manusia yang mati dengan manusia yang hidup. karena akan terlihat, bahwa manusia yang mati akan sangat pucat. berarti manusia mati itu sudah tidak memiliki cahaya dan ruh lagi. karena ruh, nyawa, dan cahaya telah kembali kepada Tuhan. innalillahiwainnailaihirojiun. ruh berasal dari Maha RUh atau Allah. yang selalu mengajak, membisikan, kepada manusia untuk selalu berada di jalan yang benar. ruh adalah setitik kebesaran Tuhan yang ditiupkan kepada Manusia. dengan ruh itulah manusia dapat hidup. karena, ketika ruh itu terbang, maka manusia itu mati. berarti ruh itu hidup dan Allah itu Maha Hidup. cara lain untuk membuktikan bahwa ada cahaya dan ruh di dalam diri, ibu saya saja, yang sekolahnya hanya sr (sekolah rakyat), bisa membuktikannya. dimana dengan cara yang dipergunakan ibu saja, ibu saya bisa mengetahui bahwa dia masih ada umur. karena dia diberitahukan oleh ayahnya, bahwa bila melihat bulatan cahaya terang, yang lebih terang dari matahari dan berkilauan, tetapi tidak menyilaukan, itu berarti melihat ruh atau nyawa, yang berarti bahwa nyawa kita masih ada dan menandakan bahwa umur kita masih ada untuk beberapa waktu lagi. itulah Tuhan yang lebih dekat dari urat leher. sebuah percikan, yang menjadi wakil pada setiap diri manusia, untuk selalu melangkah di jalan yang benar. lantas, Nabi Muhammad kemana? entah apa yang sebenarnya terjadi, tapi saya masih memegang keyakinan, ditambah bukti sebuah batu yang masih melayang, konon. bahwa, sang manusia besar itu terbang dengan tubuh fisiknya yang telah dirubah menjadi materi. segala sesuatu itu mungkin terjadi bila Tuhan menghendaki. tapi ilmu pengetahuan saya belum bisa untuk seperti itu.saya hanya bisa sedikit saja memahami konsep energi dan materi. teori energi saya dapatkan dari reiki, yoga, kundalini, dll. juga dari seseorang yang berkenan memberikan sebuah pengetahuan luar biasa kepada saya. saya dibukakan beberapa titik pusat energi di tubuh,atau biasa di sebut cakra. dengan cakra, saya menghimpun energi. energi itu masuk ke dalam tubuh. menggulung, hingga tidak dirasakan lagi keberadaan tubuh. saya lupa kata manusia besar itu, ' matilah engkau sebelum mati yang sesungguhnya' atau lebngkapnya saya lupa. kemudian, entah mengapa ada sesuatu yang bergerak dari dalam dada, berpendar, hingga saya melihat sebuah cahaya berkilauan, begitu indah. kemudian seperti ada sesuatu yang menarik bagian atas kepala saya, ubun-ubun, hingga seprti ada tiang yang menjulang tinggi ke atas. saya merasakan sesuatu lepas dari bagian atas kepala, dan seperti terbang. terus ke atas. kemudian saya merasakan sebuah hawa dingin, yang begitu sejuk, hingga tubuh menggigil. setelah itu, saya merasakan sesuatu yang begitu .... bahagia. saya bingung. saya mencari referensi dan bertanya kebanyak orang. tapi semua tidak mengetahui hal itu. saya pelajari budha, hindu, kejawen, kristen, dll. hingga akhirnya saya membaca beberapa buku tentang sosok bernama mansur al halaj. dan saya sadar, bahwa apa yang saya lakukan, tidak lebih dari apa yang telah alhalaj lakukan. dan mungkin beberapa sosok dalam sejarah wali, yang di klaim adalah tokoh sesat. saya baru sadar bahwa itu adalah sebuah pengetahuan dimana bagian dari ruh pada diri manusia keluar dan menyatu dengan Maha Ruh. lantas, apakah itu sesat? hampir semua orang yang belajar tasawuf, yang saya tanyai tentang hal itu mengatakan bahwa saya sesat. bahkan kakak perempuan saya sendiri, s3 dari iain. hingga saya bertemu dengan seorang wanita. saya membuka pengetahuan itu kepadanya. wanita itu tidak mengerti apa yang saya bicarakan. tapi, dia mau untuk berbagi dengan saya. kemudian saya membukakan cakranya 1.000. dimana, dalam pengetahuan reiki, yoga, kundalini, mereka mungkin hanya mendapatkan 7 cakra saja. kebetulan, mata batin wanita itu terbuka. dan dia begitu kaget dengan apa yang dilihatnya. bahwa apa yang bernama energi itu, seperti patamorgana. terlihat seperti bilur-bilur air yang berputar-putar. melihat, mengapa tubuh saya begitu memancarkan sinar, dan ketika di bandingkan dengan orang lain disekitar, mereka tidak memiliki cahaya itu. bahkan ketika dibandingkan dengan sosok lain, yang biasa berceramah ditivi beberapa waktu lalu, ternyata malah sosok itu begitu kelam. lantas apa yang membuat saya terlihat bersinar dan orang lain, tidak memiliki kilauan sinar? perjalanan demi perjalanan telah menyiksa saya. gelar sesat tersandang di pundak saya. hingga akhirnya, ada sebuah keajaiban, bahwa wanita itu dapat berbicara dengan makhluk gaib. jin, dedemitan. karena sering berdiskusi, dimana setiap mereka, bingung dengan kondisi tubuh batin kami yang berbeda dengan manusia bahkan makhluk lain. penuh memancarkan cahaya. hingga kami sering disapa manusia bercahaya. suatu hari, kami kebingungan dengan sebuah suara yang berasal dari sebuah sinar yang memancar sangat terang. dan wanita yang dihadapan saya berbicara dengan tutur bahasa yang begitu indah. menerangkan tentang islam, shalat, menyembah, kehidupan, dll. tapi itu bukan sosok yang biasa kami ajak berdiskusi. sosok yang datang itu begitu berkilauan. seprti kami melihat ruh yang ada didalam diri kami. sampai akhirnya kami sadar bawhwa itu adalah makhluk bercahaya atau biasa kami sebut utusan mulia. sebuah perjalanan yang akhirnya saya sadar, bahwa Tuhan memang ada. begitu besar. tiada duanya. begitu indah. begitu terang benderang. saya hanyalah setitik saja pecikan. saya tinggal di jakarta. yang hanyalah setitik kecil dibandingkan indonesia. indonesia hanyalah setitik kecil dibandingkan bumi. bumi hanyalah setitik saja dibandingkan dengan semesta raya. semesta raya setitik saya dibandingkan dengan alam cahaya. alam cahya setitik saja dibandingkan dengan Alam Sempurna. Tuhan ada! fisika adalah bidang pengetahuan saya beberapa tahun lalu disebuah universitas negeri di depok. dari situ, saya hanya ingin yang pasti. sepasti rambut yang ada di atas kepala saya. sebuah pengetahuan adalah dasar landasan. dari fisika itu, saya dapat meyakini, bahwa islam adalah agama yang mulia. mengajarkan sahadat dan kepastian bertemu dengan Tuhan. tak akan saya mengatakan bahwa saya atau seseorang lain adalah sesat, bila saya tidak mengalami apa yang dialami orang itu. dan Nabi Muhammad, memang benar melakukan sebuah perjalanan yang sangat fenomenal. yang sangat jauh. jauh sekali. dan begitu Mulia.
Mon, 2007-06-18 16:13 — Peter Hilas Tupan (not verified)
TUHAN ITU ADAAAA.. AA. .AAAA.. ADA... ADAAAA
ORANG2 YANG BILANG TUHAN GAK ADA -> HASIL DARI PENGARUH ROH-ROH PENIPU ( SETAN2 PENIPU ) YANG ADA DI ATMOSFIR/UDARA BUMI, YANG MEMPENGARUHI PEMIKIRAN2 MANUSIA2 YANG ADA DI MUKA BUMI INI. ( TUHAN YANG BERKUASA ITU ADALAH TUHAN YESUS KRISTUS )
Thu, 2007-06-28 07:37 — HERI (not verified)
Eksistensi Tuhan
Imam Abu Hanifah pernah bercerita : "Ada seorang ilmuwan besar dari kalangan bangsa Romawi, tapi ia orang kafir. Ulama-ulama Islam membiarkan saja, kecuali seorang, yaitu Hammad guru Abu Hanifah, oleh karena itu dia segan bila bertemu dengannya. Pada hari kedua, manusia berkumpul di masjid, orang kafir itu naik mimbar dan mau mengadakan tukar pikiran dengan siapa saja, dia hendak menyerang ulama-ulama Islam. Di antara shof-shof masjid bangun seorang laki-laki muda, dialah Abu Hanifah, dan ketika sudah berada dekat depan mimbar, dia berkata :"Inilah saya, hendak tukar pikiran dengan tuan". Mata Abu Hanifah berusaha untuk menguasai suasana, namun dia tetap merendahkan diri karena mudanya. Namun dia pun angkat bicara :"Katakan pendapat tuan!". Ilmuwan kafir itu heran akan keberanian Abu Hanifah, lalu bertanya :"Masuk akalkah bila dikatakan bahwa ada pertama yang tidak apa-apanya sebelumnya?". "Benar, tahukah tuan tentang hitungan?", tanya Abu Hanifah. "Ya". "Apa itu sebelum angka satu?". "Ia adalah pertama, dan yang paling pertama. Tak ada angka lain sebelum angka satu", jawab sang kafir itu. "Demikian pula Allah Swt". "Di mana Dia sekarang? Sesuatu yang ada mesti ada tempatnya", tanya si kafir tersebut. "Tahukah tuan bagaimana bentuk susu?". "Ya". "Adakah di dalam susu itu keju?". "Ya". "Di mana, di sebelah mana tempatnya keju itu sekarang?", tanya Abu Hanifah. "Tak ada tempat yang khusus. Keju itu menyeluruh meliputi dan bercampur dengan susu!", jawab ilmuwan kafir itu. "Begitu pulalah Allah, tidak bertempat dan tidak ditempatkan", jelas Abu Hanifah. "Ke arah manakah Allah sekarang menghadap? Sebab segala sesuatu pasti punya arah?", tanya orang kafir itu. "Jika tuan menyalakan lampu, ke arah manakah sinar lampu itu menghadap?", tanya Abu Hanifah. "Sinarnya menghadap ke semua arah". "Begitu pulalah Allah Pencipta langit dan bumi". "Ya! Apa yang sedang Allah kerjakan sekarang?". "Tuan menjawab pertanyaan- pertanyaan saya dari atas mimbar, sedangkan saya menjawabnya dari atas lantai. Maka untuk menjawab pertanyaan tuan, saya mohon tuan turun dari atas mimbar dan saya akan menjawabnya di tempat tuan", pinta Abu Hanifah. Ilmuwan kafir itu turun dari mimbarnya, dan Abu Hanifah naik di atas. "Baiklah, sekarang
Tuhan itu ada kok... kita semua yang sebenarnya nggak ada
Pernahkah kita berpikir kalo dunia luar kita itu belum tentu ada? Semua yang kita lihat, kita rasa, kita cium, kita raba.. tidak lain adalah hanya rangsangan dari alat indera yang diteruskan ke otak dan diterjemahkan di sana. Buku yang kita baca, apakah benar2 bentuknya seperti itu?.. Bukankah itu cuma bayangan yang direfleksikan di otak? Ketika kita memegang buku itu, bukankah itu cuma rangsangan pada syaraf2 kulit kita? Bagaimana seandainya kalo mata kita ditutup, kemudian kita diberi suatu alat pemberi rangsangan, diberi ke tangan kita dan tangan kita terasa panas. Kita langsung beranggapan tangan kita diberi api. Padahal waktu kita membuka mata, tidak ada api di sana. Otak kitalah yang menterjemahkan "rasa" api tersebut. Panas yang kita rasa belum tentu sama dengan panas yang orang lain rasa. Warna merah yang kita lihat belum tentu sama dengan orang lain. Tidak ada warna merah yang mutlak. Otak kitalah yang menerjemahkan semua rangsangan dari luar. Contoh lain seperti ini, 3 syaraf kita penglihatan, penciuman, dan perasa dicabut dari indera kita. Kemudian dihubungkan dengan alat tertentu yang dapat memberikan sinyal elektris. Sinyal2 ini kemudian diinterpretasikan oleh otak.. dan ternyata pusat penglihatan menemukan sebuah benda berwarna kuning bulat, pusan penciuman menerjemahkan sebuah aroma tertentu, dan pusat perasa mencicipi dan menyimpulkan kalo benda itu adalah jeruk. Tapi... di mana jeruknya??.. itu kan cuma sinyal2 elektris. Kesimpulannya.. semua dunia luar itu tidak ada. Yang ada hanyalah PERSEPSI.. persepsi yang diciptakan secara kontinyu oleh sebuah kekuatan maha besar. Otak kita pun tidak lain hanya persepsi. Bagaimana mungkin sel2 otak yang terdiri dari asam2 amino dan protein memeiliki kelebihan khusus dalam menganalisa rasa, cahaya, memiliki rasa senang, bahagia, sedih. Si penerima itulah yang disebut "jiwa/ruh", dan Si Pemberi sinyal, rangsangan, persepsi, dan bayangan itulah Allah Yang Maha Pencipta. Yang Dia ciptakan bukanlah benda atau materi, tapi yang Dia ciptakan adalah persepsi.. bayangan. Tidak ada materi yang mutlak. Semua hanyalah interpretasi dari otak kita. Kita tidak akan bisa menjangkau dunia luar yang sesungguhnya.


Benarkah Yesus itu Tuhan?
Jawaban atas pertanyaan ini cukup sederhana. Kita sepakat bahwa Tuhan itu tak pernah tidur, Tuhan juga tak butuh makan, Tuhan juga tak buang kotoran, dll. Tapi Yesus? Sama seperti manusia biasa: yang butuh tidur, makan,buang kotoran, dsb. Jadi, Yesus bukanlah Tuhan, hanya manusia biasa yang diutus ke muka Bumi ini bagi kaum bani Israil.
kenapa tidak percaya bahwa YESUS adalah Tuhan
KENAPA SAUDARA TIDAK PERCAYA BAHWA YESUS ADALAH TUHAN BAGI ORANG2 KRISTEN. KETAHUILAH DALAM HAL INI SAYA SANGAT MEMPERCAYAI BAHWA YESUS ADALAH TUHAN YANG TURUN KEDALAM KEHIDUPAN KITA SEBAGAI MANUSIA! DIA DATANG DARI TEMPAT YANG KUDUS YAITU DALAM KEMAH DAN KERAJAAN YANG ABADI YAITU YANG DI TEMPATI OLEH ALLAH KITA. BUKANKAH KITA HARUS BERSYUKUR DAN BERTERIMA KASIH KEPADA ALLAH KITA,YANG BEGITU MENGASIHI KITA SEHINGGA IA MEMBERIKAN KEPADA KITA YESUS SEBAGAI PENEBUS DAN JURUSELAMAT KITA. TANPA DIA KITA TAK BISA BERBUAT APA-APA. TANPA DIA DOA DOA KITA TAK AKAN SAMPAI KEPADA ALLAH, OLEH KARENA DIALAH SEMUANYA BARU BISA. SAYA MAU TEKANKAN KEPADA ANDA, JANGAN SEKALI-KALI MEMVONIS TUHAN YESUS BUKANLAH TUHAN. ANDA TIDAK PERCAYA TIDAK APA-APA,TAPI JANGAN SAMPAI MEMVONIS SEPERTI ITU. SAYA MERASA KEBERATAN SEKALI DENGAN KATA-KATA ANDA YANG MENILAI TUHAN YESUS KRISTUS BUKAN TUHAN,ANDA HANYA MENILAI DARI KEHIDUPANNYA YANG SEHARI-HARI YANG SAMA SEPERTI KITA, TAPI SEBENARNYA ANDA ORANG YANG TIDAK TAHU APA - APA. SEMOGA ANDA TIDAK MENYESAL DENGAN PERKATAAN ANDA YANG MENGATAKAN BAHWA TUHAN YESUS BUKANLAH TUHAN. ERHATI-HATILAH DALAM ERKATA SEBELUM ANDA MENGETAHUI YANG SEBENARNYA.... TERIMA KASIH SALAM DARI HAMBA TUHAN YESUS. Roy kristanda GOD BLESS YOU
Mon, 2005-08-29 09:40 — Febdian Rusydi


TUHAN ADALAH TUHAN
Tuhan adalah Tuhan, manusia adalah manusia. Tuhan tidak mungkin manusia, manusia tidak mungkin Tuhan. Yesus adalah manusia yang dipilih Tuhan untuk menjadi utusanya. Tuhan adalah sumber dari segala sumber dan maha segalanya yang tidak memiliki keterbatasan dalam bentuk apapun. sumber dari semua sumber pasti hanya satu dan tidak mungkin lebih dari satu, karena Tuhan merupakan sumber dari segala sesuatu. silahkan silahkan bertanya pada yesus untuk membuktikanya. saya yakin Yesus akan membenarkanya. Semoga ALLAH Mengampuni dosa kita semua.
Mengenal Allah Lewat Akal
Pemikiran sebelumnya didasarkan pada fakta penciptaan yang diuraikan oleh Harun Yahya, ilmuwan muslim dari Turki. Untuk masalah di atas, sahabat boleh mengunjungi situs Harun Yahya
i dont believe
saya kurang percaya.. alasan kenapa karena tuhan yesus lahir dari seorang ibu.. kemudian dia jadi seorang manusia .. dan dibunuh oleh kaumnya .. yang anehnya, kenapa tuhan dibunuh bisa mati .. aneh kan
Aku percaya bahwa Tuhan
Aku percaya bahwa Tuhan Yesus telah mati dan bangkit dalam kemuliaan Tuhan. Dan begitu ajaib nama Yesus! lihatlah ketika acara kebangkitan rohani, berapa banyak orang sakit , lumpuh,dan putus pengharapan telah dipulihkan dan disembuhkan dalam nama Yesus? namun apakah semuanya disembuhkan? tentu tidak! selain dibutuhkan iman yg percaya dan berserah, Tuhan juga memakai orang2 yg sakit dan lumpuh sebagai cermin bagi kita semua untuk belajar bersyukur atas kesehatan yg kita miliki. Yesus bersabda bahwa agar para pengikutnya jgn heran apabila dibenci dan ditolak, karena dari awal dunia sudah menolak Dia, tapi Yesus menjanjikan damai sejahtera dan kehidupan yg kekal. Banyak yg menghujat Yesus, tetapi kita yg sudah mengalami lawatanNya dan kita yg merasakan besarNya kasih yg Ia berikan harus tetap setia!! cuz kita bukan anggota kerajaan dunia, tetapi anggota kerajaan surga! lihatlah para martir yg tidak menolak dan melawan ketika dianiaya karena nama Yesus! God bless you all!!
Tuhan tak Pernah Mati
For: peace_forever (Mari kita sepakat ini adalah ajang diskusi. Ok?) Tuhan adalah Maha Kekal, kita semua yakin dan percaya akan hal itu bukan? Namun, bila kemudian tiba-tiba terdengar kabar bahwa Tuhan telah mati.... Percayakaha Anda? Bila Anda percaya bahwa Tuhan itu mati, berarti Dia tidak kekal. Artinya melanggar sifat ke-Tuhan-an Yang Maha Kekal itu. Setuju? Kalau benar bahwa di acara kebangkitan rohani itu, orang-orang sakit (yang percaya dan berserah)itu sembuh... Tentu di negeri-negeri yang mayoritas penduduknya beragama Nasrani tak akan ada yang namanya rumah sakit, karena cukup disembuhkan lewat kebangkitan rohani. Namun, apa yang terjadi? Justru di negara-negara berpenduduk mayoritas Nasrani itu, banyak sekali rumah sakit, dan canggih-canggih lagi. Okelah, mungkin Anda akan mengatakan, wah mereka berarti kurang percaya,kurang yakin, tak berserah diri. Ini berarti mereka bukanlah penganut ajaran yang taat. Kalau Anda memang yakin bahwa di acara kebangkitan rohani itu bisa menyembuhkan (dengan segera/langsung) orang yang sakit, lumpuh, dan segala penyakit yang lain. Saya berharap, ketika suatu waktu Anda sakit (misal sakit lumpuh, sakit liver, dll), saya ingin bukti dari Anda. Anda coba saja datang ke acara kebangkitan rohani. Karena saya percaya Anda adalah orang yang yakin dan berserah, maka harusnya sakit Anda akan sembuh (berani engga nih...?) Sama sekali saya tak menghujat nabi Isa (yang anda sebut sebagai Yesus). Justru, saya ingin memberi tahu Anda bagaimana caranya menghormati nabi Isa itu secara benar. Bukan dengan cara menuhankannya atau menyembahnya, dll.
Untukmu Agamamu, dan untukkulah Agamaku
For: Roy Kristanda (Pertama yang perlu diingat, ini adalah forum diskusi tentang ke-Tuhan-an. Jadi, jangan emosi, jangan berteriak (menulis dengan huruf-huruf kapital). Rileks saja, kiita diskusi dan berargumen saja. Ok?). Serupa dengan Anda, saya pun tak rela bila ada yang mengatakan bahwa nabi Isa (yang Anda sebut Yesus) adalah Tuhan. Sesungguhnya ia benar-benar manusia, nabi yang diutus untuk kaum bani Israil. Lagipula, ketika Anda bicara tentang Tuhan, Anda tak konsisten menyebut Tuhan. Padahal, kita semua sepakat bahwa Tuhan itu esa, tunggal, tiada duanya. Di saat tertentu, Anda menyebut Allah, di saat lain Anda menyebut "Tuhan Yesus". Jadi, sebenarnya Tuhan Anda itu yang mana? Bila Anda saya tanya, siapa pencipta alam semesta raya beserta isinya ini? Bila Anda percaya bahwa Yesus itu Tuhan, maka Anda wajib menjawab bahwa "alam semesta raya ini beserta isinya diciptakan oleh Yesus". Bila tidak, hmmmh, Anda berarti tak konsisten. Jadi, siapa Tuhanmu? Yesuskah? Sekali lagi, saya pun tak rela bila nabi Isa a.s Anda sebut sebagai Tuhan.Dia adalah manusia biasa, nabi yang diutus untuk bani Israil, dengan membawa "kitab suci" Injil, sebagai kabar gembira bagi mereka (bani Israil). Mudah-mudahan Anda pun tak menyesal dengan perkataan Anda.... Karena Anda pun sesungguhnya juga tak tahu apa-apa...
Lihatlah Semesta
Tiada tuhan selain Allah Lihatlah betapa luas angkasa raya. Manusia tiada kuasa memahami seutuhnya. Hanya mampu terperangah betapa Agung Allah SWT dengan kekuasaannya. Hamparan alam tanpa batas. Masihkah menyembah sesama manusia (bahkan utusan sekalipun) yang fana? Isa AS hanyalah utusan Allah yang diangkat (terbang) ke suatu tempat. Di akhir jaman akan kembali ke bumi membersihkan kepercayaan sesat yang menyembah manusia yang diserupakan dengannya.
good answer !!! wise answer !!! lagian ini kan hanya diskusi tidak boleh saling emosi dan saling paksain pendapat orang yang emosi dalam forum diskusi justru terlihat picik kita harus terbuka dng input2 dari luar. Yang jelas kita harus saling menghargai dan menghormati ! Bagi umat islampun diajarkan harus mempercayai dan iman kepada injil hanya saja kepercayaan umat islam dan nasrani jadi bercabang pada konsep Tuhan pada Yesus ataupun Nabi Isa As sbg utusan mulia. Pernahkah kalian bertanya pada diri sendiri bahwa ini adalah skenario Tuhan untuk menunjukkan kebesaranNya ????
Sat, 2007-07-28 23:28 — maggot666 (not verified)
kenapa makin menjauh
kenapa makin menjauh daripada subjek yang dilontarkan pertama kali ya? setiap manusia termasuk saya mempunya maqom yang berbeda-beda jadi ga usah diributkanlah..diskusi ya diskusi aja dunk ga perlu mencela atau membenarkan pendapat anda sendiri..otak aja beda-beda jadi ga bakal selesai klo saling memaksakan..tulis dan pahami maksud orang lain..kali aja bisa nambah wawasan n timbul pemikiran yang lebih berarti..
klo da yang mau komentar silahkan.. tapi klo da yang mau nyanggah..sangat di persilahkan apalagi KRITIK.........
By Yana....Priyatna








































Tidak ada komentar: